
Menurut cerita mbah marijan,pada tahun 1935 sebagai juru kunci gunung merapi dijabat oleh Kyai Wono Karyo sampai dengan th 1945 namun demikian pada saat itu tdk ada kekancingan dari Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Ngayojakarta Hadiningrat.setelah Kyai Wonokaryo mengundurkan diri,tgs tersebut diserahkan kpd ayah mbah marijan pd th 1950.
Diusia masih muda, mbah maridjan sudah ikut membantu pekerjaan ayahnya sbg juru kunci dg tgs membersihan jalan & tempat yg akan dipakai untuk upacara labyhan, tdk disebutkan kapan ayah mbah marijan meninggal dunia atau mengundurkan diri sebagai juru kunci gunung merapi, namun tgs tsb terus dijalankan dg rasa ikhlas & tanpa pamrih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar